Monday, April 11, 2005

“Ya Allah sesungguhnya hati ini adalah cermin keimanan diriku, engkau tetapkan kepadanya empat ke adaan.... menjadi CAHAYA bagaikan lentera, menjadi PUDAR karena terbungkus dan terikat, menjadi terBALIK dan menjadi terBENTANG”

Jika perjalanan begitu panjang, sedangkan pertolongan Allah belum datang, maka ujian dan fitrah akan lebih keras dan lebih liat, cobaaan kan lebih ganas dan lebih berat. Tidak ada yang tegar kecuali mereka yang dilindungi Allah.
Merekalah orang-orang yang bisa menancapkan iman didalam jiwa. Yang bisa menjaga sebuah amanah besar. Amanah langit untuk dijalankan dibumi Amanah Allah disetiap mata hati manusia

(sayyid Qutb)
Kadang cinta bertegur sapa dengan manisnya
Tapi...
Kala dia meninggalkan ku..
Ku terpuruk dalam kesendirian ku yang ku tak tahu
Harus bagaimana tuk menghalau CINTA
Yang bersemayam dihatiku...

Tak kan bersatu dua CINTA :
Cinta Allah – Cinta maksiat
Cinta Jihad – Cinta kehidupan
Cinta Pengorbannan – Cinta harta
Cinta Kebenaran – Cinta kebathilan
Cinta Damai – Cinta dendam
Cinta Perjuangan – Cinta istirahat
Cinta Keadilan – CINTA KEDIKTATORAn
“CINTA Kebaikan – CINTA Dusta”

asa....?

Setetes embun menggapai asa....
Lama... hening membentang malam
Merajut malam
Yang terdengar isak tangis panjag sedu sedan,
Tak kuasa mengoyak kepasrahan
Tak kuasa menghibur kegundahan...
Malam kian terpuruk kegelapan
Sng surya terus dikejar sang rembulan
Apakah belumdatang waktunya..
Bagi orang-orang yang beriman
Bahwa hati-hati mereka tunduk
Untuk mengingat allah...?
Hempasan dan hembusan nafas panjang melepaskan kesatnya jiwa
Tuk menantikan kehadiran..
Trus menanti ntuk dapat mengisi ruang bathin yang pasrah

Seterang apa pun cahaya siang....
Tak kan sanggup mengalahkan gelapnya malam
Sepekat apapun gelapnya malam, tak jua kuasa menahan terangnya siang...

Hidup hanyalah pergiliran
Dari gelap ke terang
Dari terang ke gelap
Setiap guncangan dan hempasan badai kesulitan..
Tidak boleh merusak jati diri kita....

kata...?

“ Kata adalah dakwah, maka tingkat kesadaran dan kehati-hatian berbanding urus dengan efektifitas menyentuh dan mengetuk hati....”

Kata...
Setiap kata pasti ada makna yang tersirat dan tersimpan
Setiap kata pasti da maksud dan tujuan
Ya.. pada hal itu hanya sederet huruf yang terkabung menjadi suatu kata dan kalimat
Yang kadang kala kata itu sendiri dapat memajukan umat tapi....
Sering juga kata itu membuat umat, jauh mundur dan terhempas kebelakang

Dengan kata...
Sering sekali terjadi ghozul fikri atau perang pemikiran,
Baik itu positif atau negatif

Maka jadikanlah setiap kata
Yang tertuang dan terucap..
Dapat memajukan kita kedepan dan bernilai positif..

Jangan kita jadi mundur ke belakang
Hanya karena kata yang tertuang yang salah...